S O R R Y

“S O R R Y”

By. Love

 

Main Cast :

  • Bae Suji ( Miss A )
  • Kim Myungsoo ( INFINITE )

Genre : Sad

Length : Oneshot

Poster by Ananda-Yune

Baby I’m sorry,   I think I’ll hurt you again

 Baby I’m sorry.  After seeing you, I think I’m getting a bad heart

 I still want to hear that you love me

 I still don’t know myself too

 Baby I’m sorry

                Suara hujan terasa tidak terdengar, orang di sekitar seakan berhenti. Dunia seakan ikut berhenti saat aku melihat kamu tepat di depanku.. aku tidak tau apa yang harus ku lakukan. Berpura-pura tidak mengenalmukah? Atau menyapamu seperti teman lama?

                Dalam hatiku ingin berlari dan memelukmu bahkan aku ingin menjerit kalau aku merindukanmu. Aku ingin bertanya kenapa kamu bisa sampai kesini? Apa kamu datang khusus untuk mencariku? Atau ini hanya sebuah kebetulan yang akan menyakiti kita berdua?

                Aku memilih jadi pengecut. Aku memutuskan berjalan melaluimu. Berpura-pura tidak mengenalmu. Berpura-pura kalau kamu tidak berarti dalam hidupku. Berpura-pura kalau aku tidak merindukanmu. Aku yakin kamu sudah move on dengan gadis pilihan ibumu untuk jadi penggantiku. I’m sorry my love.

‘Hai baby’ sapamu sambil tersenyum  saat kamu duduk di hadapanku. Oh God aku kangen suara dan senyum itu.

‘Don’t baby me!’ ‘Apa yang kamu inginkan?’ balasku sinis.

 ‘Itu bukan kata yang tepat buat tunangan mu yang lama tidak kamu liat’ jawabnya sambil tersenyum.

‘Kamu bukan tunanganku!’ Kita sudah putus! Jawabku

‘Salah’ jawab dia hampir marah. ‘Putus adalah keputusan kedua belah pihak. Bukan berarti kita putus saat kamu meninggalkan surat sialan itu dengan mengatakan kalau kamu tidak mencintaiku lagi dan pergi!’ jawab dia sambil menahan emosinya.

‘Lalu apa yang kamu inginkan?’ Tanyaku lagi.

‘Kenapa kamu meninggalkanku?’ Tanyanya lagi

‘Aku sudah tidak mencintaimu lagi!’, ‘Puas?’ Jawabku mencoba meyakinkan dia.

‘Aku tidak percaya’ jawabnya.

‘Kamu harus!’

‘Apakah kamu benar-benar menyesal pernah bersamaku?’ tanyanya dengan nada memelas. ‘Apakah meninggalkanku membuatmu lebih bahagia?’

‘Myungsoo ah’ nama yang sudah lama tidak kuucapkan. Kenapa kamu disini?

‘Kenapa kamu meninggalkanku?’ Tanyanya depresi.

‘Aku tidak mencintaimu lagi’ jawabku

‘Tapi kamu sudah berjanji untuk selalu mencintaiku’

‘Dan aku melanggarnya!’

‘Kamu pasti bohong!’ Katanya sambil menahan suaranya.

‘No!’ Kataku tanpa ekspresi.

‘Aku ga bisa terima ini!’

‘Kamu harus!’ kataku sambil berdiri. ‘Aku pernah mencintaimu dulu dan sekarang tidak lagi. Kamu harus menerima itu dan move on!’ Kata-kataku seakan membunuh diriku sendiri.

‘Tapi….’ katanya

‘Senang bertemu denganmu Mr. Kim. Bye!’ Potongku sambil melangkah meninggalkannya.

‘Maafkan aku kalau aku meyakitimu lagi’ Gumanku dalam hati.

*******************

Sekarang aku di dalam kamarku. Menangis lagi. Menangis untuk orang bernama Kim Myungsoo. Aku bahkan tidak tahu kenapa aku menangis. Mungkin aku menangis untuk kebodohanku. Mungkin aku menangis untuk kepengecutanku. Atau mungkin aku menangis untuk rasa kangen denganmu. Aku sendiri pun tidak tahu apa alasan ku menangis.

Dia mengingat 3 tahun yang lalu. Malam saat dia memutuskan untuk meninggalkan dia.  Membunuh rasa takut dan mengumpulkan puing-puing keberaniannya untuk meninggalkan dia. Menghapus semua rasa ragu yang tersisa. Dan bahkan mencoba membunuh rasa cintanya.

Dia tidak akan memberitahu alasannya kepada myungsoo. Tidak akan pernah. Aku tidak bisa membayangkan seandainya dia tahu penyebab kepergianku. Seandainya dia tahu kalau ibunya yang menyuruhku pergi meninggalkannya karena ibunya sudah mempunyai calon yang lebih pantas untuk bersama myungsoo. Seandainya myungsoo tahu kalau selama ini ibunya berpura-pura menerima dia di depan myungsoo. Tapi kerisauan yang paling besar dalam hatinya, ‘ Apakah myungsoo akan percaya kalau dia menceritakan semuanya kepadanya?’

                Suzy menghela nafas untuk kesekian kalinya. Dia sudah lelah.

‘Dia sudah move on! Pertemuan kami tadi hanya kebetulan’, gumannya menyakinkan diri.

‘Dia pasti membenciku!’ ‘Ya Bae suzy. Dia, Kim myungsoo membencimu! Sangat membencimu!

‘Aku yakin dia sudah move on! Aku yakin! Ya, aku yakin!, dia mengulang kata-kata itu seakan itu doa yang dapat menenangkan hatinya. Walaupun di lubuk hatinya dia tahu, itu semua percuma.

                Suzy terbangun saat matahari pagi mengenai wajahnya. Dia mengerang. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan berteriak ketika dia mencoba bangkit dari lantai kamarnya.

                Dia tidak sampai ke tempat tidurnya tadi malam.

                Sebaliknya, dia menangis tanpa rasa malu, memukul lantai yang tidak bersalah dan mengutuk air mata yang mengalir deras. Rasa sakit di hatinya masih segar dan dia sudah benar-benar rapuh.

                Dia mencoba mengumpulkan kekuatannya untuk bangkit. Mempersiapkan dirinya untuk pergi ke butiknya. Dia berdoa supaya tidak ada lagi drama pilu yang terjadi hari ini. Dia berdoa supaya myungsoo meninggalnya sendiri dalam kedamaian yang dia bangun dia ciptakan sendiri. Dia mencoba meyakinin kalau hari ini akan berjalan mulus seperti hari-hari lainnya. Walaupun di lubuk hatinnya dia tidak yakin.

 ‘You look horrible!’ Kata Fei asistenku saat dia masuk kedalam ruanganku.

‘Thanks’ Jawabku

‘Mau menceritakannya?’ tanyanya

‘Tidak!’

‘Bagus, karena aku tidak ingin mendengarnya’ Jawabanya asal sambil meletakkan tumpukan kertas di di mejaku.

‘Oh ya, seseorang menunggumu di Line 1’ katanya ketika dia hendak meninggalkan ruanganku.

‘Katakan aku sibuk!’

‘Tapi dia memaksa menunggu.’

‘Katakan tinggalkan pesan.’

‘Tadi sudah kucoba, tapi dia tetap memaksa.’ Jawab Fei lagi.

‘Siapa namanya?’ tanyaku ogah-ogahan.

‘Dia hanya bilang L.’ jawab Fei agak bingung.

Suzy langsung terdiam. Hatinya seakan di tusuk.

‘Fine.’ Gumanya disertai helahan nafasnya. Tapi Fei, tolong ambil 2 pil dan air. Aku harus mempersiapkan diriku untuk apapun yang akn terjadi.

‘Sakit kepala?’ Tanya fei sambil mengerutkan keningnya.

‘ You have no idea!’

‘Yeboseyo?’ berharap dia tidak meyadari getaran suaraku.

‘Suzy ah.’ Suaranya sudah cukup membuat rapuh. Menghacurkan semuanya.

‘Myungsoo sshi’

Mereka terdiam. Hening.

‘Myungsoo sshi?’ katanya lagi.

Myungsoo di kamar hotelnya terdiam sambil memegang gagang telepon. Tidak bergerak.  Dia tidak tahu mengapa dia menelepon. Dia sendiri tidak yakin apakah dia masi punya tepat di hati suzy.

‘Hai.’

‘What you want?’ Tanyaku. Kenapa kau tidak membuatnya gampang kepada kita berdua? Gumanku dalam hati.

‘Suzy ah… bisakah kita bertemu?’

‘Buat apa?’

‘Aku ingin melihat dan mendengar suaramu lebih lama lagi.’ Kata myungsoo dalam hati.

‘Suzy ah.. tidak bisakah kau ceritaka alasanmu kenapa kau meninggalkanku?’’Beri aku kesempatan untuk berjuang mempertahankan hubungan kita.’ ‘Apapun alasanmu, aku akan menerimanya dan memaafkanmu tapi tolong kembalilah kepadaku.’

Suzy terdiam.

‘ Apakah kamu benar-benar tidak mencintaiku lagi?’ Tanya myungsoo lagi.

‘Ya!’ kata suzy berusaha tegas.

‘Suzy ah.. aku tidak percaya.. aku tidak percaya ini!!’ teriak myungsoo

‘Myungsoo sshi.. Terimalah kenyataan kalau aku sudah tidak mencintaimu lagi.’ Kata suzy sambil menahan tangisnya.

‘Apakah meninggalkanku membuatmu lebih bahagia?’

‘Ya!’

‘Apakah ini yang kamu inginkan?’

‘Ya!’

‘Suzy ah..’ kaya myungsoo putus asa. ‘Tidak bisakah kau memberikan aku kesempatan untuk bersamamu.’ ‘Toloongg…’

‘Maaf Myungsoo sshi, bagi kamu hanya masa lalu dan aku tidak akan membiarkan masa laluku menghancurkan hidupku yang sempurna!’ Kata suzy berbohong. ‘No, My love. Kamu selalu mempunyai tempat yang special di hatiku.’ Seru suzy dalam hati.

‘Tapi…..’

‘Myungsoo sshi, kenapa kau tidak membuatnya gampang kepada kita berdua?’ ‘Aku sudah tidak mencintaimu dan aku bahagia!’ potong suzy.

‘Baiklah.. Tapi suzy ah,, Maaf karena aku tidak akan berhenti mencintaimu. Di pikiranku, di duniaku, kamu adalah kepunyaku. Kekasihku, Tunanganku. Aku mengingikanmu bahagia. I wish all the best for you, my love. I love you. Bye.’

                Mereka menangis tanpa henti. Mereka hancur. Menyalahkan hati. Menyalahkan takdir. Menyalahkan rasa cinta. Tapi satu hal yang mereka ketahui cinta, kasih saying dan tempat yang special akan selalu ada di hati mereka.

The End.

NA : Wah, akhirnya nulis lagi setelah sekian lama ga nulis.. hehehe.. Hiraukan typo.. LOL.. Maaf kalau ceritanya ga bagus dan ngebosenin. Maaf jg buat yang kecewa dan bingung ama ceritanya.. hehehe.. Tapi kritik dan saran kok. Harap tinggalkan jejak anda setelah membaca.. 😀

One comment on “S O R R Y

Leave a reply to zhafikyo Cancel reply